Investasi GRP Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan

Perubahan iklim dan pemanasan global telah menjadi prioritas bagi banyak bisnis berskala besar secara global dalam beberapa tahun terakhir, dan memang seharusnya demikian. Suhu global meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan karena peningkatan signifikan emisi gas rumah kaca di berbagai industri. Karbon dioksida di atmosfer berada pada rekor tertinggi, menimbulkan ancaman iklim serius yang tidak dapat diremehkan.

Sementara hampir setiap sektor ekonomi global berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, industri baja, yang menyediakannya, termasuk dalam tiga produsen terbesar dunia. Setiap ton baja yang diproduksi pada tahun 2018 dilaporkan menghasilkan rata-rata 1,85 ton karbon dioksida.

Sebagai pemeran penting dalam industri baja, Gunung Raja Paksi (GRP) menyadari perlunya tindakan berkelanjutan. Ke depannya, organisasi ini berusaha untuk mencapai emisi Net Zero dan memimpin jalan menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Jalan Menuju ‘Net Zero’


‘Net Zero’ tercapai ketika jumlah Gas Rumah Kaca yang kita tambahkan ke atmosfer tidak lebih dari jumlah yang kita habiskan. Hal ini berarti mampu menghasilkan semua yang kita butuhkan untuk berkembang tanpa menambahkan lebih banyak Gas Rumah Kaca. Untuk dapat mencapai tujuan ini akan aksi serius yang dilakukan bersama-sama, namun masa depan planet kita bergantung pada hal ini.


Bagi perusahaan di Indonesia untuk mencapai emisi Net Zero, mereka harus mulai memanfaatkan:

  • Strategi penambangan yang tidak merusak lingkungan
  • Rencana untuk menilai dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca
  • Laporan keberlanjutan yang transparan
  • Peningkatan daur ulang & sirkularitas
  • Teknologi untuk produksi baja & beton yang sangat rendah dan nol emisi
  • Kebijakan untuk mengurangi emisi baja dan beton ke tingkat yang sangat rendah
  • Pelacakan dan pelaporan kinerja keberlanjutan
  • Pengembangan strategi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG)

Memimpin untuk Menerapkan Perubahan


Dalam dorongan mendesak menuju keberlanjutan, GRP telah mulai membuat komitmen yang lebih kuat terhadap lingkungan. Pada kuartal kedua tahun 2021, GRP berencana untuk beralih ke manajemen perusahaan yang lebih transparan, sambil memulai banyak inisiatif baru untuk membuka jalan bagi produksi baja yang lebih bisa dipertahankan.

Selama bertahun-tahun, GRP telah memberikan perhatian khusus pada jejak karbon kami, tetapi dengan ancaman perubahan iklim yang terus-menerus, perusahaan akan meningkatkan inisiatif penghijauan mereka dengan usaha yang lebih besar.

Membuka Jalan bagi MNC Lain


Kimin Tanoto, Dewan Komisaris GRP, melihat perubahan iklim sebagai ancaman terbesar bagi kemanusiaan. Tidak hanya mengalihkan fokus perusahaan untuk melindungi lingkungan, tetapi beliau juga secara aktif mendorong pengusaha dan bisnis lain di Indonesia untuk mengikuti jejak GRP.


Beberapa pendorong utama untuk aksi iklim yang didorong oleh GRP untuk dipikirkan oleh bisnis di Indonesia lainnya meliputi: Kebijakan dan peraturan, rantai pasokan, plastik dan kemasan, melindungi keragaman dan beralih ke ekonomi rendah karbon untuk mencapai tujuan bersama dari Net Zero emisi.


Seperti yang diungkapkan oleh Kimin Tanoto, ‘Perubahan penting akan terus dilakukan dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan’.