GRP Menyemangati Karyawannya pada Masa-Masa Pandemi

Bukanlah hal yang mengherankan bahwa pandemi telah membawa perubahan yang besar kepada dunia – perubahan-perubahan yang tidak diinginkan, lebih tepatnya. Kekacauan yang ada telah mengguncang hampir semua orang, rumah tangga, sekolah, dan perusahaan. Banyak kehidupan dan mata pencaharian yang terancam. Selain itu, kesenjangan di bidang sosial dan ekonomi di dalam masyarakat semakin terlihat, ditambah dengan meluasnya perbedaan yang ada, merusak kohesi sosial dan pertumbuhan di dalam dunia.

 

Dari perspektif ekonomi, pasar global mengalami penurunan yang sangat drastis. Tidak ada satupun negara yang menghadapinya sendirian. Konsekuensi yang patut disayangkan dari pandemi ini dialami oleh semua orang karena perekonomian di seluruh dunia mengalami pergolakan. Mungkin sulit untuk mengungkapkannya      secara keseluruhan, namun tidak dapat diragukan lagi dampak besar yang diakibatkan terhadap perekonomian global     . Ketidakpastian yang substansial   diakibatkan oleh dampak  ini juga menyebabkan kecemasan dan memberikan tekanan secara keuangan di banyak pihak.

 

DI antara banyaknya tantangan yang disebabkan oleh pandemi, kesehatan psikis adalah salah satunya. Semuanya ini membawa kepada menurunnya performa kerja, kejatuhan moral, dan kohesi kelompok yang terpecah. Produktivitas dalam bekerja yang menurun juga dialami, mengurangi kemampuan karyawan untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

 

Dalam memerangi COVID-19, karyawan Gunung Raja Paksi (GRP) juga terkena dampaknya. Pandemi telah memberikan beban yang berat bagi para pekerja. Sebagai Dewan Komisaris dari GRP, Kimin Tanoto tidak bisa hanya duduk dan diam saja. Kimin percaya bahwa ia harus melangkah dan mendukung karyawan serta komunitasnya dengan rasa empati, belas kasih, dan hal-hal baik selama waktu-waktu yang tidak menentu ini.

The families of GRP employees waiting in line to receive groceries and essential food

Menunjukkan Apresiasinya dan Berpegang Teguh pada Nilai-Nilai di tengah Krisis

 

Meskipun pandemi membuat beberapa proyek infrastruktur GRP menjadi tertunda, Kimin telah berkomitmen untuk mempertahankan kondisi ekonomi dalam komunitas dan karyawannya. Pemimpin dari GRP percaya bahwa pegawainya adalah tulang punggung daripada perusahaannya, dan beliau juga menyadari pentingnya menjaga agar karyawan serta keluarga mereka tercukupi secara finansial.

 

Untuk memberikan pemahaman positif di tengah masa-masa sulit ini, GRP membantu meringankan beban para karyawannya. Dengan bertujuan untuk membantu karyawan serta keluarga mereka untuk tercukupi kebutuhannya selama keadaan yang tidak menentu ini sehingga mereka dapat melewati pandemi, GRP mengeluarkan sumber daya yang ada dan juga persediaan sebagai bentuk kepedulian.

 

Banyak upaya yang dilakukan untuk menolong para karyawan. Kimin dan timnya menyediakan bantuan bahan makanan dan makanan pokok untuk 5,500 karyawannya, termasuk mereka yang tergabung dalam produksi dan bagian keamanan – ini kedua kalinya perusahaan melakukan kontribusi semenjak pandemi melanda Indonesia di tahun 2020.

 

Sehubungan dengan kontribusi yang dilakukan, Kimin menyatakan bahwa tugasnya bukan hanya sekadar meringankan beban karyawan-karyawannya, namun juga untuk mengekspresikan kasih sayang dan perhatiannya terhadap mereka. Beliau juga percaya bahwa langkah-langkah kecil yang diambilnya merefleksikan solidaritas sosial dan tentunya adalah tindakan yang menguatkan pegawai-pegawai yang dikasihinya.

 

Kimin Tanoto menyatakan, “Saya memiliki keyakinan kuat pada kemampuan manusia untuk bangkit dan menang atas tantangan, dan menjadi berhasil, jadi Saya mau menguatkan karyawan kami dan memastikan bahwa mereka dan keluarga mereka terpelihara dengan baik. Saya mau memastikan bahwa mereka bertumbuh bersama dengan kami.

Packets of rice given out to the employees of GRP